Ilustrasion  ; Flower / Helena/Pictures
MERASA PUNYA HARAPAN di saat-saat yang buruk bukan sekadar sikap romantis yang bodoh. Sikap tersebut didasarkan pada fakta bahwa sejarah manusia adalah sejarah yang bukan sekadar berisi kekejian, tapi juga kasih sayang, pengorbanan, keberanian, kebaikan. Apa yang kita pilih untuk lebih kita tekankan (dalam sejarah yang kompleks ini) akan menentukan kehidupan kita. Bila kita sekadar melihat keburukannya saja, maka akan menghancurkan kapasitas kita untuk melakukan sesuatu. Bila kita mengingat saat-saat dan tempat--dan itu banyaknya bukan main--di mana orang-orang sanggup bersikap sempurna, mengagumkan, maka memberikan pada kita enerji untuk bertindak dan, paling tidak, kemungkinan mampu memutar puncak dunia ke arah yang lain.

Dan bila kita bertindak, seberapa kecil caranya, kita tak perlu menunggu impian besar di masa datang. Masa depan adalah keberhasilan yang tak terbatas yang ditentukan saat ini, dan hidup saat ini layaknya manusia selayaknya hidup, dengan menantang keburukan, kejahatan di sekitar kita, dengan sendirinya, merupakan kemenangan yang menakjubkan.

Sejarah sangat lah penting. Bila kau tak paham sejarah, itu layaknya kau terlahir di masa lalu. Dan bila kau terlahir di masa lalu, mereka yang di atas, mereka yang punya kekuasaan, bisa mengatakan apapun, dan kau tak punya cara untuk memeriksanya.

― Howard Zinn, Sejarawan pro-rakyat